<p style="text-align: justify;"> Pada hari Kamis, 27 Juni 2019, Kecamatan Kuta Selatan menerima kunjungan kerja dan studi tiru dari Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam kunjungan tersebut membahas tentang potensi-potensi daerah yang dikembangkan di kecamatan masing-masing, baik di Kecamatan Kuta Selatan maupun di Kecamatan Andir.</p> <p style="text-align: justify;"> Diskusi kunjungan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kecil Kecamatan Kuta Selatan dan berjalan kurang lebih selama satu setengah jam. Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Bapak Camat Andir, Ikhsani Sadikin, SE beserta staf, Bapak Camat Kuta Selatan, I Made Widiana, S.Sos, M.Si beserta staf, serta perwakilan dari Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan. Suasana pertemuan berlangsung santai yang disertai dengan tanya jawab dari masing-masing pihak.</p> <p style="text-align: justify;"> Bapak Camat Kuta Selatan memulai acara kunjungan dengan video dan slide show “Selayang Pandang” Kecamatan Kuta Selatan. Pada video dan slide show tersebut memaparkan tentang bagaimana potensi-potensi di masing-masing Desa / Kelurahan yang ada di Kecamatan Kuta Selatan. Kecamatan Kuta Selatan sendiri lebih dikenal dengan potensi-potensi Destinasi Pariwisatanya. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan lisan dari Bapak Camat Andir tentang potensi-potensi yang dimiliki di Kecamatan Andir. Di Kecamatan Andir yang lebih banyak potensinya adalah wisata kuliner khas daerah sebagai daya tarik tersendiri.</p> <p style="text-align: justify;"> Selanjutnya diisi oleh pemaparan potensi pariwisata di Desa Kutuh oleh perwakilan Desa Kutuh, yang menjadi desa paling berkembang di Kecamatan Kuta Selatan. Dalam pemaparan tersebut, dijelaskan program-program kerja yang dipegang oleh 3 pihak yang menjadi pilar di Desa Kutuh yaitu BUMDA (Badan Usaha Milik Desa Adat), POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata), dan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa).  BUMDA memiliki program kerja seperti LPD, DTW Pantai Pandawa, DTW Gunung Payung Cultural Park, Pengelolaan Barang dan Jasa. POKDARWIS memiliki program kerja seperti Sadar Wisata, Sapta Pesona, Manajemen Homestay dan Rumah Makan, Beach Club. BUMDES memiliki program kerja seperti Pengelolaan Sampah, Barang dan Jasa, serta Spa.</p> <p style="text-align: justify;"> Desa Kutuh sendiri baru berusia 17 tahun dan termasuk desa termuda di Kecamatan Kuta Selatan. Dalam setahun terakhir, Desa Kutuh berhasil mendapatkan omset desa senilai 14 M dari pariwisata. Bapak Camat Andir terkagum melihat banyak sekali potensi-potensi yang berhasil dikembangkan oleh Desa Kutuh. Bapak Camat Andir kemudian ingin menjadikan Desa Kutuh sebagai contoh perkembangan potensi desa untuk diterapkan di wilayah Kecamatan Andir, Kota Bandung. Mengingat sebenarnya masih banyak potensi-potensi yang bisa dikembangkan disana seperti kuliner khas, peninggalan sejarah, agriwisata buatan, dan masih banyak lagi yang dinilai kurang mendapatkan perhatian oleh masyarakat setempat. Desa Kutuh sendiri bisa berkembang pesat dikarenakan oleh dukungan penuh seluruh komponen masyarakat. Masyarakat Desa Kutuh sendiri memiliki slogan “Belah Tebing, Raih Dollar”. Slogan tersebut sudah terbukti nyata yang ditandai oleh terbentuknya ikon desa yaitu Pantai Pandawa yang sekarang menjadi tempat masyarakatnya untuk “Meraih Dollar”.</p> <p style="text-align: justify;"> Di akhir pertemuan, Bapak Camat Andir beserta staf kemudian berpamitan sembari memberikan sebuah plakat dan beberapa souvenir khas dari Kecamatan Andir. Sebelum meninggalkan Kantor Camat Kuta Selatan, Bapak Camat Kuta Selatan, Bapak Camat Andir, beserta yang lainnya melakukan foto bersama di depan gedung barat Kecamatan Kuta Selatan. Bapak Camat Andir beserta rombongan kemudian rencananya mengunjungi Pantai Pandawa di Desa Kutuh sembari menikmati keindahan pantai dan beristirahat.</p>
Kunjungan Kerja dan Studi Tiru dari Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawab Barat
27 Jun 2019