<div style="box-sizing: border-box; color: rgb(90, 90, 90); font-family: Ubuntu, Tahoma, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> <p align="center" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px;"> <strong style="box-sizing: border-box;">SUBAK ABIAN EKA SATYA WERDI DESA UNGASAN</strong></p> <p align="center" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px;"> <strong style="box-sizing: border-box;">DINILAI OLEH TIM LOMBA SUBAK KABUPATEN BADUNG</strong></p> <p align="center" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px;">  </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px;"> Sebagai wakil Kecamatan Kuta Selatan pada lomba subak abian tingkat Kabupaten Badung, subak abian Eka Satya Werdi desa Ungasan, pada hari Selasa 3 Nopember 2015 dinilai tim penilai lomba subak abian tingkat Kabupaten Badung.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px;"> Kedatangan tim penilai disambut Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya,SE.M.Si, tim pembina Kecamatan serta tim pendamping, di Balai Subak Abian Eka Satya Desa Ungasan. Dalam sambutan Ketua Tim Penilai Kepala Dinas Pendapatan dan Pasedahan Agung Kabupaten Badung menyatakan, Subak Abian merupakan lembaga sosial agraris yang memiliki nilai religius dan disegani keberadaannya. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita melestarikan serta ngajegang keberadaan Subak Abian agar tidak punah atau hilang seiring adanya alih fungsi lahan subak abian. Pokok penilaian dalam lomba subak abian adalah tata parahyangan, pawongan juga palemahan. Dikatakan, keberadaan subak abian di Bali terkenal sampai luar negeri, karena itu sepatutnya untuk dilestarikan. Melestarikan dan mengajegkan keberadaan subak abian diperlukan satu kebersamaan dan kesadaran untuk selalu menjaga alam ini sesuai dengan dresta agama Hindu, semakin kritisnya kondisi subak di Bali yang disebabkan faktor alih fungsi lahan dan pembangunan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: center;"> <span style="display: none;"> </span><img alt="" src="http://kutaselatan.badungkab.go.id/assets/CKImages/images/IMG_0204.JPG" style="box-sizing: border-box; border: 0px; vertical-align: middle; width: 480px; height: 260px;" /><span style="display: none;"> </span></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px;"> Penilaian diawali dengan <em style="box-sizing: border-box;">peed</em> dan <em style="box-sizing: border-box;">Pepintonan</em> dilanjutkan dengan laporan Kelian Subak yang dirangkai dengan memperkenalkan Tim Dedamping. Selanjutnya Tim Penilai Subak Abian Kabupaten Badung menilai langsung ke masing-masing <em style="box-sizing: border-box;">baga</em> yang diawali dengan meninjau pameran hasil pertanian serta olahan hasil pertanian.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px;"> Wayan Kutra, Klian Subak Abian Eka Satya Werdi, dalam laporannya mengatakan Subak Abian Eka Satya Werdi memiliki luas 70,40 hektar dan terbagi atas 4 tempek dengan jumlah anggota 1.116 (178 KK) Tanah tersebut berupa sawah, tegalan, pekarangan dan telajakan yang dikerjakan oleh warga pengarep.</p> <div>  </div> </div> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; color: rgb(90, 90, 90); font-family: Ubuntu, Tahoma, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">  </p>
PENILAIAN LOMBA SUBAK ABIAN EKA SATYA WERDI DESA UNGASAN KECAMATAN KUTA SELATAN
19 Nov 2015