<p align="center" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; color: rgb(90, 90, 90); font-family: Ubuntu, Tahoma, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> <strong style="box-sizing: border-box;">Semarak Ogoh-Ogoh  Malam Pengerupukan Nyepi</strong></p> <p align="center" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; color: rgb(90, 90, 90); font-family: Ubuntu, Tahoma, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> <strong style="box-sizing: border-box;"> Tahun Baru Caka 1937</strong></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; color: rgb(90, 90, 90); font-family: Ubuntu, Tahoma, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">  </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; color: rgb(90, 90, 90); font-family: Ubuntu, Tahoma, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> Malam pengerupukan  Nyepi  tahun baru caka 1937  di Kecamatan  Kuta Selatan (Jumat, 30 Maret 2015 ) dimeriahkan dengan berbagai kegiatan  semarak Ogoh ogoh seperti ;  lomba dan  parada Ogoh ogoh . Satu-satunya Desa Adat di Kuta Selatan yang melaksanakan lomba ogoh ogoh secara rutin setiap tahun adalah Desa Adat Pecatu. Lomba tersebut langsung   dibuka oleh Camat Kuta Selatan, I Wayan Wirya, S.E. M.Si.  Sedangkan   Desa Adat lainnya hanya dimeriahkan dengan parade ogoh –ogoh.  </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; color: rgb(90, 90, 90); font-family: Ubuntu, Tahoma, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> Desa  Adat Pecatu dalam lomba ogoh  kali ini  seperti dilaporkan oleh Ketua Panitia Ogoh- ogoh Desa Adat Pecatu, I Wayan Lasir, S.E. mengatakan bahwa lomba ogoh ogoh diikuti 14 peserta yaitu  delapan Banjar Dinas dan tiga Seka Teruna  dari masing masing Banjar Adat.  Disamping lomba juga ditampilkan peserta ekshibition dari kelompok anak anak.  Sementara itu  Bendesa Adat Pecatu,  I Ketut Murdana mengatakan bahwa  tujuan lomba ini  disamping  memberikan ruang kreativitas generasi muda untuk menyalurkan potensi yang dimilikinya juga bertujuan untuk menjaga keamanan Desa Adat  yang kondusif sehingga tidak ada keributan dalam melangsungkan malam pengerupukan Nyepi.  Jika terjadi keributan seperti itu  akan memberikan kesan yang negatif terhadap kita dimata  wisatawan yang menikmati acara ini.  Pada akhir acara diumumkan oleh Dewan Juri para juara lomba Ogoh ogoh Nyepi Caka 1937  Desa Adat Pecatu yaitu : juara pertama diraih oleh  Kelompok Teledu Nginyah , juara 2  diraih oleh  Tambiak  dan sebagai juara 3 adalah Buana Sari .</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; color: rgb(90, 90, 90); font-family: Ubuntu, Tahoma, "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;"> Sementara itu  malam pengerupukan Nyepi juga dimeriahkan oleh parade ogaoh ogoh dari masing masing Desa Adat se-Kecamatan Kuta Selatan.  Desa adat Ungasan menampilkan 14 ogoh-ogoh. Desa  Adat Kutuh  menampilkan  16 0goh dari 4 banjar Adat . Parada tersebut dibuka oleh Bendesa Adat Kutuh I Made Wena bertempat dilapangan Umun Desa Adat Kutuh.  Desa Adat Bualu  menampilkan  8 ogoh – ogoh  dari masing masing Desa Adat  dan 30 ogoh – ogoh  sebagai pengembira dari kelompok Sekaa Teruna dan anak anak. Kegiatan tersebut juga dibuka oleh Bendesa Adat Bualu , I Made Reta.  Sedangkan Desa Adat Tengkulung,  satu-  satunya  Desa Adat yang memiliki  satu banjar satu Desa Adat  di Kecamatan Kuta Selatan menampilkan 5 ogoh ogoh  dari  kelompok Sekaa Teruna dan anak-anak. Desa  Adat Pemige  menampilkankan  13 ogoh –ogoh terdiri dari  2 ogoh- ogoh dari Banjar Adat Peminge dan  11 ogoh-ogoh dari Banjar Adat Sawangan.  Pelancanaan  Parada ogoh –ogoh tersebut dilasanakan di masing masing  lingkungan Banjar Adat.  Desa Adat Kampial yang terletak  bersebelahan dengan Desa Adat Kutuh  dan  Bulau menampilkan 3 buah ogoh ogoh dari Kelompok Seka Teruna dan 4 buah dari kelompok anak-anak. Desa Adat Jimbaran mengarak 50 ogoh-ogoh dari kelompok pemuda dan anak-anak tersebar diseluruh banjar adat dan lingkungan. Sedangkan Desa Adat Tanjung yang terkenal dengan wisata baharinya dan Pulau Penyu  pada malam Pengerupukan Nyepi ini menyelenggarakan pawai ogoh-ogoh dengan mengarak  21 buah ogoh-ogoh   yang terdiri dari 4 buah ogoh-ogoh  dari Sekaa Teruna masing –masing Banjar dan 17 ogoh-ogoh dari  kelompok pemuda dan anak-anak sebagai peserta pengembira. Seluruh pelaksanaan pawai ini dikoordinir oleh  panitia dari unsur Sekaa Teruna Desa Adat Tanjung. Dari seluruh rangkiaan prosesi lomba dan parade ogo-ogoh Nyepi tahun caka 1937 di Kecamatan kuta Sealatan  berjalan dengan lancar sehingga memberikan rasa  aman dan kondusif. (jens)</p>
Semarak Ogoh-ogoh Kecamatan Kuta Selatan
25 Mar 2015