<p>Camat Kuta Selatan sebagai Narasumber The Return of Beauty Harmony  The Nusa Dua</p> <p>Setelah sempat vakum akibat pandemi, The Nusa Dua Festival (NDF) 2025 akan kembali digelar pada 25–26 Oktober mendatang di Peninsula Island, The Nusa Dua, Bali.<br /> Mengusung tema “Celebrate the Beauty of Harmony”, festival edisi ke-24 ini menampilkan parade budaya Mahabharata, penampilan Kahitna, Bunga Citra Lestari, Tika Pagraky, Astera, hingga instalasi seni, bazar UMKM, lomba gebogan, serta program pelestarian lingkungan seperti pelepasan tukik dan penanaman mangrove.</p> <p><img height="100px" src="https://kutaselatan.badungkab.go.id/storage/kutaselatan/image/226062A6-A891-4FAB-8802-A67B75212DC4.jpeg" weigth="100px" /></p> <p>Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, menegaskan festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang interaksi yang menghubungkan kawasan dengan komunitas lokal.  “Festival ini kami hadirkan bukan hanya untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan, melainkan untuk membangun pengalaman yang emosional dan bermakna. Melalui musik, parade budaya, interaksi dengan UMKM, hingga beragam hiburan lainnya, kami ingin memastikan The Nusa Dua tetap menjadi ruang yang relevan secara sosial, hidup, dan berpihak pada dinamika komunitas lokal,” ujarnya.</p> <p>Hal senada disampaikan Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta, yang melihat festival ini sebagai bentuk kolaborasi lintas stakeholder dalam menjaga identitas budaya sekaligus mendorong pariwisata berkelanjutan. “Kami melihat festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang untuk merawat identitas lokal melalui sinergi pemerintah, desa adat, komunitas seni, dan pengelola kawasan. Dukungan bersama inilah yang memastikan pelestarian budaya tetap berjalan beriringan dengan perkembangan pariwisata, sehingga warisan tradisi dapat terus hidup dan relevan bagi generasi mendatang,” tandasnya.</p> <p>Sebagai informasi, ikon tahun ini adalah mural Beauty Harmony karya seniman muda Bali, Dwyma Bima, yang menghiasi helipad The Nusa Dua. Dengan penggunaan 450 liter cat, proyek ini menjadi mural terbesar yang pernah digarapnya.</p>